LSM LIRA Mojokerto Resmi Jadi Pemantau Independen Pilkada 2024
MOJOKERTO - LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Mojokerto menyatakan kesiapannya menjadi pemantau independen dalam Pilkada Serentak 2024. Langkah ini bertujuan memastikan pelaksanaan pesta demokrasi berjalan bersih, jujur, dan adil.
Bupati LIRA Mojokerto Muhammad Arif SH, menyampaikan hal tersebut saat ditemui di Kantor LIRA Mojokerto sabtu, (23/11/2024). Ia menegaskan bahwa partisipasi aktif sebagai pemantau pemilu adalah bentuk nyata kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Dengan melibatkan diri sebagai pemantau, LIRA ingin memastikan Pilkada Kabupaten Mojokerto, dilaksanakan sesuai dengan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil,” ujar Arif.
Menurutnya, pemantau pemilu memiliki kontribusi penting dalam memastikan pemilu menghasilkan pemimpin yang jujur (sidiq), amanah (dapat dipercaya), cerdas (fatanah), dan mampu menyampaikan kebenaran (tablig).
Ia juga berharap, Bupati LIRA Mojokerto, yang terpilih nantinya benar-benar mewakili kepentingan rakyat, bukan hanya golongan tertentu.
Merujuk Peraturan Bawaslu Nomor 4 Tahun 2018, Wijianto menjelaskan bahwa pemantauan pemilu bisa dilakukan oleh perseorangan, badan hukum, maupun lembaga swadaya masyarakat yang terakreditasi oleh KPU.
“Sebagai lembaga independen, LIRA berhak melakukan pemantauan secara terstruktur di semua level untuk memastikan pelaksanaan pemilu berjalan sesuai aturan demokrasi,” tambahnya.
Arif menekankan bahwa pemantauan pemilu tidak hanya memastikan tahapan penyelenggaraan berjalan sesuai aturan, tetapi juga melibatkan hak publik untuk memantau dan mengawasi jalannya pesta demokrasi lima tahunan ini.
“Peran ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi. Kami berharap Pilkada 2024 dapat terlaksana dengan baik dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar memperjuangkan kepentingan rakyat,” tutupnya.(*)
Artikel ini telah tayang di: seputarindonesia.co.id
