Rumuskan Program Kerja, LIRA Jatim Siap Gandeng Pemerintah Wujudkan Satgas Ketahanan Pangan
MALANG - Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Jawa Timur berkomitmen untuk bisa bersinergi dan mengambil peran dalam mewujudkan program pemerintah terkait ketahanan pangan. Terkait hal ini, LIRA Jawa Timur berencana membentuk satuan tugas (satgas) ketahanan pangan.
Gubernur DPW LIRA Jatim, M. Zuhdy Achmadi mengatakan, pihaknya tengah merumuskan sejumlah program kerja, baik jangka pendek, menengah dan panjang.
"DPW LIRA Jatim juga akan membentuk Satgas Ketahanan Pangan untuk mendukung program dari Presiden RI Prabowo Subianto terkait ketahanan pangan, termasuk program pembagian makanan bergizi gratis," kata Didik.
Dikatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan TNI/Polri yang secara resmi ditunjuk mengawal pelaksanaan pembagian makan bergizi gratis di sekolah.
Untuk jangka panjang, lanjut Didik, DPW LIRA Jatim akan menguatkan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Menurutnya, saat ini tiga pelaku UMKM yang menjadi binaan DPW LIRA Jatim. Yakni, usaha kripik pisang yang tempat produksinya di Kabupaten Malang, kemudian olahan bawang lanang untuk kesehatan yang produksinya di Kabupaten Sidoarjo, dan bubuk jahe instan yang diproduksi di Situbondo.
Rencana membentuk Satgas Ketahanan Pangan ini juga sudah ditekankannya, saat kegiatan pelantikan dan rapat kerja wilayah (rakerwil) DPW LIRA wilayah Jawa Timur, di BeSS Resort Waterpark Lawang, kemarin (14/12/2024).
Dalam acara ini, juga dihadiri Bupati Malang H.M Sanusi, dan diiikuti jajaran pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lumbung Informasi Rakyat Jawa Timur periode 2023-2028.
Dalam keterangannya, Bupati Malang menyambut baik peran serta LIRA yang berencana membentuk satuan tugas ketahanan pangan. Sanusi juga mengapresiasi masyarakat maupun lembaga swadaya masyarakat dan organisasi lainnya, yang turut mendukung program-program pemerintah menjadi semakin baik, mandiri dan bisa bekerja sama dengan Pemkab Malang.
Prosesi pelantikan DPW LIRA Jatim kali ini bersamaan dengan pelantikan pengurus 20 DPD LIRA di wilayah Jatim, yang dipimpin langsung Presiden DPP LIRA Andi Syafrani. Acara langsung dilanjutkan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) DPW LIRA Jatim yang berlangsung selama 14-15 Desember 2024.
Dalam acara Pelantikan DPW LIRA Jatim periode 2023-2028 ini juga dihadiri oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Benny Sampurwato, Plh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jatim, Nurul Ansori, juga Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan periode 2019-2024, Sudiono Fauzan.
Presiden DPP LIRA, Andi Syafrani menyatakan, menyambut baik pelantikan jajaran DPW LIRA Jatim periode 2023-2028 bersamaan 20 DPD, yang dihadiri berbagai pihak. Menurutnya, hal ini merupakan pengakuan bahwa LIRA ini organisasi yang eksis, resmi dan berkiprah di Provinsi Jatim.
"Setelah pelantikan ini akan dilaksanakan raker yang menyerap aspirasi dari berbagai daerah di Jawa Timur. Nanti semua aspirasi ini kita harapkan bisa diformulasikan dalam rencana kerja yang lebih jelas ke depannya," jelas Andi.
Nantinya, penyusunan program kerja di tingkat DPW hingga DPD juga harus selaras dengan program kerja DPP untuk memperkuat sinergitas antarjajaran pengurus LIRA di setiap tingkatan.
"Ini juga akan disinergikan dengan rencana kerja di tingkat DPP, karena sesaat lagi kita juga akan menggelar rakernas," kata Andi Syafrani.
Pada prinsipnya, kata Andi, LIRA yang merupakan Non-Governmental Organization (NGO) sejak 17 tahun lalu, punya tujuan utama untuk memberikan advokasi kepada masyarakat.
Selain itu, harus singkron dengan program kerja dari pemerintah daerah. Karena LIRA memiliki motto shadow of government atau pemerintah bayangan. Ketika ada program yang melenceng dari tujuan utamanya, maka di situlah tugas kita untuk mengoreksi," tandas pria yang berkiprah sebagai advokat ini.(*)
Artikel ini telah tayang di: suaralira.com