LIRA

MBG Mulai Dikhawatirkan, Layanan SPPG di Aceh Tenggara Disorot

Laporan: Admin
19 September 2025 | 20:00 WIB
Share:
Bupati LIRA Aceh Tenggara, M Saleh Selian

KUTACANE - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai dikhawatirkan. Inisiator Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Aceh Tenggara, mencemaskan akan layanan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk ke sejumlah siswa.

“Insiden keracunan dari program MBG yang menimpa siswa-siswa disejumlah daerah, seperti di Kabupaten Sumenep dan Bandung, bukan tidak mungkin akan bisa terjadi di Aceh Tenggara,” ungkap Muhammad Saleh Selian, Jumat (19/9).

Inisiator yang kerap memantau atas ladenan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut, mengatakan program MBG di Kabupaten Aceh Tenggara, tidak menutup akan bisa terjadi hal yang sama.

“Keracunan makanan dari program Makan Bergizi Gratis(MBG), bukan tidak mungkin akan menyerang siswa-siswa di Aceh Tenggara,” katanya.

Selain disebabkan fasilitas dapur yang dinilai kurang efektif, bisa juga disebabkan dari saji makanan yang terbilang lamban nyampe ke sejumlah sasaran.

“Kedua faktor ini bukan tidak mungkin akan menyebabkan keracunan bagi sejumlah siswa, perlu dilakukan pengawasan terhadap layanan SPPG di daerah tersebut,” katanya.

Fasilitas dapur yang dinilai kurang efektif, bersangkutan terhadap lingkungan dapur MBG yang kurang efisien. seperti untuk kebersihan alat alat perlengkapan dapur serta cangkringan yang mesti betul-betul bersih.

Menurutnya, dapur yang higienis yaitu mulai dari tahap wadah detergen dan wadah air bersih serta wadah air hangat, dan semua alat dapur maupun alat perlengkapan tempat makanan harus betul-betul bersih. Kehigenisan peralatan dan makanan harus juga menjadi skala prioritas.

Terkait saji makanan yang terbilang lamban, katanya, terpantau mulai dari proses pemasakan hingga sampai pengantaran ke sejumlah sekolah sasaran. Bahwa proses pemasakan menu makanan dan pengantarannya, masih perlu ditingkatkan layanannya.

“Kedua faktor ini harus menjadi perhatian serius dari pihak pengawasan MBG dan pemerintah setempat. Bila kedua faktor ini, belum diperbaiki dan tingkatkan, sangat dikhawatirkan akan terjadi yang dicemaskan tersebut,” ungkapnya.

Dia juga mengungkapkan, bahwa pihaknya dalam melakukan pemantauan terhadap ladenan SPPG Aceh Tenggara baru-baru ini, terpantau juga adanya keluhan siswa yang menemukan lutung di dalam saji makanannya.

Kejadian itu, disampaikan oleh salah seorang siswa Sekolah Dasar (SD) dari Kecamatan Bukit Tusam, yang tak perlu dipublikasi nama dan alamat sekolah tersebut. “Itu salah satu yang menjadi faktor kecemasan kita,” katanya. (*)

Share:
Rekening LIRA
MARS LIRA
AGENDA
Belum ada data, lihat history.
FEED INSTAGRAM
FACEBOOK PAGE
Pernyataan SIkap Demo DPR
Sejarah LIRA