LIRA: Festival Muslim Ayub Dijadikan Panggung Politik, Namun Berbalik Menjadi Panggung Musibah

KUTACANE - Festival Muslim Ayub yang digelar pada tanggal 15 hingga 18 Agustus 2025 yang digelar di Stadion H. Syahadat Kutacane Aceh Tenggara menuai sorotan tajam dari Lumbung Informasi Rakyat (LIRA).
Lantaran seorang remaja Nanda (21) warga Desa Pulonas Kecamatan Babusalam, tewas ditikam saat berlangsung penutupan Festival Muslim Ayub Fest pada Senin malam (18/08/2025) sekitar pukul 22.30 WIB.
Aktivis DPD LIRA Aceh Tenggara, M. Saleh Selian saat menjawab realiatasonline.id pada Rabu (20/08/2025) mengatakan, wakil rakyat semestinya membawa maslahat, bukan mudharat, termasuk Pemerintah daerah setempat, "Aceh punya syariat, punya marwah, jangan gara-gara kepentingan politik dan popularitas sesaat rakyat menjadi korban kata Saleh Selian.
Kutacane | Festival Muslim Ayub yang digelar pada tanggal 15 hingga 18 Agustus 2025 yang digelar di Stadion H. Syahadat Kutacane Aceh Tenggara menuai sorotan tajam dari Lumbung Informasi Rakyat (LIRA).
Lantaran seorang remaja Nanda (21) warga Desa Pulonas Kecamatan Babusalam, tewas ditikam saat berlangsung penutupan Festival Muslim Ayub Fest pada Senin malam (18/08/2025) sekitar pukul 22.30 WIB.
Aktivis DPD LIRA Aceh Tenggara, M. Saleh Selian saat menjawab realiatasonline.id pada Rabu (20/08/2025) mengatakan, wakil rakyat semestinya membawa maslahat, bukan mudharat, termasuk Pemerintah daerah setempat, "Aceh punya syariat, punya marwah, jangan gara-gara kepentingan politik dan popularitas sesaat rakyat menjadi korban kata Saleh Selian.
Ironisnya lagi, pemerintahan daerah hanya mendapat pendapatan asli daerah (PAD) dari pergelaran itu sebesar Rp.3 juta rupiah dalam hal ini ke pihak Dinas Pariwisata Aceh Tenggara, seperti diketahui, Stadion H. Sayadat Kutacane natobene merupakan lokasi olahraga sepak bola, tentu akibat itu rerumputan di lapangan Stadion tersebut rusak serta sampah berserakan.
Menurut Saleh Selian, nilai sebesar Rp.3 juta rupiah tidak cukup untuk mengatasi kerusakan- kerusakan efek dari kegiatan yang digelar oleh Muslim Ayub yang merupakan anggota DPR-RI dari partai Nasdem Asal Aceh tersebut ungkap Saleh Selian.(*)