DPW LIRA Jatim Resmi Dilantik, Segera Susun Program Kerja untuk Kepentingan Masyarakat
MALANG - Jajaran pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Jawa Timur (Jatim) periode 2023-2028 yang dinahkodai M. Zuhdy Achmadi resmi dilantik oleh Presiden DPP LIRA Andi Syafrani.
Prosesi pelantikan DPW LIRA Jatim kali ini bersamaan dengan pelantikan 20 DPD LIRA di wilayah Jatim serta Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) DPW LIRA Jatim yang berlangsung pada tanggal 14 sampai 15 Desember 2024 di BeSS Resort and Waterpark Lawang.
Selain itu, prosesi pelantikan DPW LIRA Jatim periode 2023-2028 ini juga dihadiri oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Benny Sampurwato, Plh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jatim Nurul Ansori, Bupati Malang HM. Sanusi dan Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan periode 2019-2024 Sudiono Fauzan.
Presiden DPP LIRA Andi Syafrani menyampaikan, bahwa pelantikan jajaran DPW LIRA Jatim periode 2023-2028 bersamaan 20 DPD di Jatim ini merupakan kegiatan yang besar dan sangat bagus. Karena juga dihadiri oleh para pejabat di lingkungab Provinsi Jatim serta pejabat daerah lainnya. "Ini merupakan sebuah pengakuan bahwa kita ini organisasi yang eksis, resmi dan berkiprah di Provinsi Jatim," ujar Andi Syafrani dalam keterangannya.
Sosok pria yang berkiprah sebagai advokat ini mengatakan, bahwa prosesi pelantikan ini merupakan langkah awal untuk menyusun program kerja dan langkah yang lebih konkret untuk kepentingan masyarakat. "Setelah pelantikan ini akan dilaksanakan raker yang menyerap aspirasi dari berbagai daerah di Jawa Timur. Nanti aspirasi ini kita harapkan bisa diformulasikan dalam rencana kerja supaya lebih jelas ke depannya," jelas Andi Syafrani.
Nantinya, penyusunan program kerja di tingkat DPW hingga DPD juga harus selaras dengan program kerja DPP untuk memperkuat sinergitas antar jajaran pengurus LIRA di setiap tingkatan. "Ini juga akan disinergikan dengan rencana kerja di tingkat dpp, karena sesaat lagi kita juga akan menggelar rakernas," kata Andi Syafrani.
Pada prinsipnya, LIRA yang merupakan Non-Governmental Organization (NGO) sejak 17 tahun lalu ini memiliki tujuan utama untuk memberikan advokasi kepada masyarakat. Selain itu juga harus sinkron dengan program kerja dari pemerintah daerah. Karena LIRA memiliki motto shadow goverment atau pemerintah bayangan. "Ketika ada program yang melenceng dari tujuan utamanya, maka di situlah tugas kita untuk mengoreksi," beber Andi Syafrani.
Sementara itu, Gubernur DPW LIRA Jatim M. Zuhdy Achmadi mengatakan, bahwa pihaknya akan menyusun program kerja jangka pendek, menengah dan panjang. "Untuk jangka pendek kita sudah mulai mendistribusikan jajaran pengurus DPW LIRA Jatim ke daerah-daerah untuk mengantisipasi adanya orang-orang yang mengaku LIRA. Padahal LIRA hanya satu yaitu kita dan LIRA tidak pernah pecah," ujar pria yang akrab disapa Didik.
Selanjutnya DPW LIRA Jatim juga akan membentuk Satgas Ketahanan Pangan untuk mendukung program dari Presiden RI Prabowo Subianto terkait ketahanan pangan, termasuk program pembagian makanan bergizi gratis. "Kita akan berkoordinasi dengan TNI/Polri yang secara resmi ditunjuk hingga nanti mengawal ke pelaksanaan pembagian makan bergizi gratis di sekolah. Karena tidak menutup kemungkinan adanya penyimpangan karena ketidaktahuannya," ungkap Didik.
Selain itu, untuk jangka panjang, DPW LIRA Jatim akan menguatkan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Di mana saat ini terdapat dua UMKM yang menjadi binaan DPW LIRA Jatim, yakni kripik pisang yang tempat produksinya di Kabupaten Malang dan olahan bawang lanang untuk kesehatan yang produksinya di Kabupaten Sidoarjo.(*)
Artikel ini telah tayang di: tulungagung.jatimtimes.com