Berpotensi Pelesir Eropa, LIRA Jatim Tanyakan Urgensi Kunker DPRD Kota Malang
MALANG - Rencana kunjungan kerja (Kunker) yang dikemas dalam nomenklatur perjalanan dinas luar negeri (PDLN) DPRD Kota Malang menuai pertanyaan. Gubernur LIRA Jatim M. Zuhdy Achmadi mempertanyakan urgensi Kunker ke Eropa tersebut, Senin (18/3/2024).
Diwawancarai kliktimes.com, Didik sapaan akrabnya menegaskan bahwa Kunker anggota dewan kemanapun, jika dibutuhkan tidak ada larangan. Jadi dilihat urgensinya.
Namun kata dia, jika anggota dewan tiba-tiba bikin agenda Kunker ke luar negeri pada akhir masa bakti yang tinggal beberapa bulan lagi, itu patut dipertanyakan.
“Menurut saya kurang pas. Dan akan menimbulkan pro kontra di kalangan masyarakat Kota Malang,” tegasnya.
Pertanyaan sederhana dari LIRA Jatim, kenapa kunker ke luar negeri harus di akhir masa bakti, apa ada keperluan yang mendesak? Sehingga menurut Didik, hal ini akan menimbulkan dugaan miring di kalangan masyarakat Kota Malang.
“Misal, itu kunker beneran apa ngelencer (pelesir) yang dikemas kunker agar dapat dibiayai negara (APBD Kota Malang),” tegasnya.
Menurutnya, Pimpinan dewan harus bisa menjelaskan dan meyakinkan pada masyarakat agar tidak terjadi polemik. Yang perlu dipertimbangkan adalah manfaat yang diperoleh. Jangan sampai manfaatnya tidak sebanding dengan anggaran yang akan dikeluarkan.
“Kami (LIRA) menilai bahwa rencana itu akan sia-sia dan hanya menghabiskan anggaran (2024) saja,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, DPRD Kota Malang berencana PDLN ke Eropa. Meliputi, Praha, Italia dan Inggris. Hal itu sudah mereka bahas dalam rapat koordinasi di ruang sidang paripurna tanggal 13 Maret 2024.(*)
Artikel ini telah tayang di: kliktimes.com